About

Halaman

Selasa, 05 Juni 2012

MEKANISME KOPLING

MEKANISME KOPLING
 A. Mekanisme Kopling Kopling adalah salah satu mekanisme dalm memindahkan daya (Power Train) yang memungkinkan daya yang dihasilkan oleh suatu usaha dengan adanya putaran pada roda kendaran. B. Fungsi Sistem kopling Kopling berada antara engine dengan transmisi yang mempunyai fungsi untuk: a. Menghubungkan dan memutuskan putaran engine ke transmisi b. Membuat bekerjanya perpindahan gigi pada tarnsmisi c. Memungkinkan kendaran bergerak lembut/lambat pada saat mulai bergerak / berjalan.

 B. Cara Kerja
  a. Pada saat pedal kopling diinjak Pada saat pedal kopling dinjak ,maka cluch release fork (tongkat pembebas)menekan release bearing (bantalan pembebas) kedepan , sekaligus menekan diafragma spring, mengukit preasure plate,membebaskan dics clutch dari jepitan terhadap fly wheel . Karena disc cluth tidak tertekan ,maka putaran engine (mesin)tidak dapat diteruskan.
 b. Pada saat pedal kopling dilepas Pada saat pedal kopling dilepas, release fork kembali keposisi semula dan release bearing tidak mengukit preasure plate dan disc clutch kembali terjepit ke fly wheel sehingga putaran dan dapat diteruskan .
C. Komponen Utama Kopling
a. Plat Kopling Fungsi dari plat kopling ini adalah sebagai perantara perpindahan putaran dari engine (mesin) ke transmisi hubungan antara dengan facing melalui beberapa dumper spring / dumper number yang berfungsi untuk meredam kejutan pada saat kopling mulai bergerak.facing disambungkan dengan cushioning plate yang juga berfungsi untuk merdam kejutan.

 b. Rumah Kopling (Clutch Cover Ashy) Rumah kopling dibaut pada fly wheel berfungsi untuk menjepit disc clutch terhadap fly wheel. Pada rumah kopling dilengkapi dengan beberapa komponen yaitu pressure plate,cluth spring (tipe coil maupun diafragma), dan clutch cover. c. Bantalan Pembebas (Release Bearing) Bantalan pembebas berfungsi untuk meneruskan gaya dorong release fork ke diafaragma dan juga dapat meneruskan dan menghubungkan plat kopling dan roda penerus. d. Tongkat Pembebas Tongkat pembebas berfungsi untuk menekan release bearing sehingga menyentu pegas. Komponen ini digerakan langsung oleh pedal kopling melalui fluida / kabel.
D. Jenis Kopling Kopling terbagi dalam beberapa jenis diantaranya: 1. Kopling gesek 2. Kopling fluida (fluida clucth) 3. Kopling magnet (magnetic clucth) 4. Kopling sentrifugal (centrifugal clucth) Dari kempat jenis kopling tersebut pada umumnya yang paling banyak digunakan adalah kopling gesek dan kopling fluida. E. Sistem Penggerak Kopling
Pada saat bekerjanya kopling diperlukan suatu mekanisme yang memungkinkan kopling bisa dikendalikan sesuai dengan perpindahan gigi yang diinginlkan pengemudi. Mekanisme penggerak kopling terbagi 2 yaitu: 1. Sistem penggerak mekanis Pada sistem ini tenaga yang dihasilkan dari dorongan pedal kopling yang menggunakan release fork, ditentukan langsung oleh kabel pembebas.Sistem ini kurang banyak digunakan karena kurang kuat dan penekanannya lambat hanya digunakan mobil kecil.
2. Sistem Penggerak Hidrolis Pada sistem ini untuk menggeraklan release fork melalui mekanisme penekan minyak rem secara hidrolis. Sistem ini sangat efisien dan cepat dalam pemnindahan tenagan dari injakan pedal ke release fork. Cara kerja sistem penggerak hidrolis : Pada saat pedal kopling diinjak minyak rem yang terdapat disilinder utama akan terdesak keluar melalui pipa. Selanjutnya torak didalam silinder sleve kemudian menggerakan release fork.  
F. Gangguan Pada Sistem Kopling
Pada sistem kopling, sering kali mengalami gangguan-gangguan. Gangguan tersebut diantaranya adalah :
1. Kopling slip Penyebabnya :
  Adanya minyak pelumas permukaan plat kopling.  Kerusakan atau kesalahan sistem penggerak kopling.  Diafragma sudah lemah / patah.  Kopling tidak berhenti (kopling tidak terlepas dengan sempurna).  Kerusakan / keausan pada silinder pelepas. Masalah diatas dapat dapat diatasi dengan cara :  Bersihkan permukaan plat kopling jika terdapat minyak.  Periksalah dan perbaiki atau ganti sistem penggerak kopling jika mengalami kerusakan.
2. Suara Tidak Normal • Pada saat pedal kopling diinjak, penyebabnya : a. Kekurangan pelumas pada sambungan-sambungan sistem penggerak kopling. b. Kerusakan atau keausan pada bantalan pelepas.
Cara mengatasinya : a. Menambah pelumas pada sambungan-sambungan sistem penggerak kopling. b. Mengganti bantalan pelepas. • Pada saat pedal kopling dilepas, penyebabnya : a. Plat kopling retak. b. Keausan pada plat kopling gerigi pada poros penggerak utama. c. Pegas torsi pada plat kopling sudah rusak / sudah patah. Cara mengatasinya : a. Ganti plat kopling. b. Ganti pegas torsi.
3. Penyambungan kopling kurang tepat • Penyebabnya : a. Keausan pada plat kopling. b. Pegas pada plat kopling sudah aus / patah. c. Paku keling pada plat kopling lepas. d. Ada minyak pelumas pada permukaan kopling. • Cara mengatasinya : a. Ganti plat kopling. b. Ganti pegas pada plat kopling. c. Ganti paku keling. d. Bersihkan permukaan plat kopling jika terdapat minyak pelumas. B. Pembongkaran, Pemeriksaan dan Pemasangan Unit Kopling.
 1. Langkah pembongkaran unit kopling, meliputi :

a) Lepas transmisi dari kopling.
b) Lepas penutup kopling.
 c) Lepas bantalan pembebas, karet pelindung debu dan release fork.
d) Lepas plat kopling.
 2. Pemeriksaan unit kopling, meliputi :
a) Ukur kedalaman paku keling dengan jangka sorong. Ukuran max = 0,3 mm.
 b) Ukur kelonggaran plat kopling dengan dial gauge. Kelonggaran max = 0,8 mm.
 c) Periksa plat kopling dari kerusakan / perubahan bentuk.
d) Ukur keolengan roda gila, gunakan dial gauge.
e) Periksa bantalan pilot apakah macet atau rusak, jika rusak ganti.
 f) Ukur kedalaman dan lebar diafragma, menggunakan jangka sorong. Kedalaman max = 0,6 mm dan lebar max = 5,0 mm.
. g) Pastikan bantalan pembebas tidak macet.
 3. Pemasangan unit kopling.
a) Pasang plat kopling pada roda gila.
 b) Pasang penutup kopling.
c) Periksa kerataan ujung diafragma.
 d) Oleskan minyak pelumas pada release fork
. e) Pasang karet pelindung.
f) Pasang pegas pemegang.
g) Pasang boot, garpu dan bantalan pembebas dan hubungkan pada transmisi.
 h) Pasang klip sebagai pengaman bantalan.
 i) Pasang transmisi pada mobil.
 C. Cara Pengetesan dan Penyetelan Kopling.
1. Cara Pertama
a) Tekan pedal kopling dan masukan gigi 1
b) Starter mobil hingga mobil hidup
c) Lepas pedal kopling secara perlahan-lahan
 d) Bila mobil sudah mulai bergerak, baru setelan kopling sudah baik
 e) Jika pedal kopling sudah dilepas penuh, tapi mobil tidak bergerak atau berjalan maka setelan kopling tidak baik
2. Cara Kedua
a) Jalankan mobil
b) Injaklah pedal kopling dalam-dalam
c) Bila mobil berhenti dan mobil tetap hidup berarti setelan kopling dalam keadaan baik, tetapi bila mobil berhenti dan mesin mati berarti setelan kopling tidak baik
D. Membuang Udara Sistem Kopling
1. Isilah tangki cadangan minyak rem, periksa selalu tangki cadangan minyak rem.
 2. Pasang slang plastik pada nipel pembuangan udara pada silinder pembebas. Masukan ujung lain kedalam kaleng atau sejenisnya yang berisi minyak rem.
 3. Keluarkan udara dari saluran kopling, dengan cara :
a. Pompalah pedal kopling beberapa kali
b. Sementara pedal ditekan, kendorkan nipel pembuangan udara sampai minyak rem mulai keluar, kencangkan kembali
c. Ulangi proses diatas beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara didalam minyak rem keluar
d. Kencangkan nipel pembuangan udara

2 komentar: